Sal Priadi dan grup band Slank tampil dengan penuh kejutan di pertama Pestapora 2025, Jumat (5/9). Mereka membawakan lagu masing-masing hingga menutup kolaborasi dengan duet Ku Tak Bisa dan Gala Bunga Matahari. Lagu itu disambut gegap gempita penonton.
Sal Priadi naik ke panggung dan membuka set dengan Anyer 10 Maret. Ia mengajak penonton yang berpanas-panasan untuk tetap semangat.
Sal juga menghadirkan Ada Titik-titik di Ujung Doa, yang menurutnya terinspirasi dari karya-karya Slank.
"Halo semuanya. Senang sekali hari ini, saya Sal Priadi membawakan beberapa lagu dari Slank. Kami akan membawakan lagu masing-masing dan sendiri-sendiri. Tadi Ada Titik-Titik di Ujung Doa," ujar Sal disambut meriah oleh penonton.
Sal Priadi Bawakan Lagu Slank
Sal kemudian membawakan lagu Orkes Sakit Hati, diiringi visual 17+8 tuntutan yang hadir di layar panggung.
"Semoga janji enggak tinggal janji, jadi enggak bikin sakit hati. Semoga tuntutannya segera dipenuhi ya teman-teman. Deadline nih, deadline," ungkap Sal.
Sal pun menutup penampilan solonya lewat lagu Terlalu Manis milik Slank.
“Kata nyokap gua sebelum berangkat, enggak nyangka bisa nyanyi bareng Slank. Anjay,” ucap Sal.
Kaka dan kawan-kawan pun akhirnya naik panggung dengan lagu Serta Mulia, dan langsung menyapa penonton.
“Assalamualaikum, Pestapora, let’s get into it!” ujar Kaka.
Aksi panggung Slank dilanjutkan dengan lagu I Miss You But I Hate You, dan Dari Planet Lain.
“Apresiasi tinggi untuk Sal Priadi and band, saya resmi jadi fans club Sal. Enak main di depan penontonnya Sal, banyak ceweknya,” ujar Kaka sambil bercanda.
Slank kemudian menghadirkan Mawar Merah, sebagai hadiah bagi penonton.
"Kami datang dari potlot, Duren Tiga, pinggir kali. Bawa oleh-oleh buat Pestapora, Mawar Merah," tutur Kaka.
Momen indah tersaji ketika Sal Priadi kembali ke panggung. Bersama Slank, ia menutup penampilan dengan kolaborasi medley Gala Bunga Matahari dan Ku Tak Bisa. Penonton pun bernyanyi serentak hingga akhir.