Audisi PB Djarum 2025 resmi digelar mulai Senin (8/9). Sebanyak 1.729 peserta dari 33 provinsi di Indonesia mengikuti audisi yang digelar di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Kondisi psikologi atlet menjadi perhatian besar bagi PB Djarum.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra sekaligus Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, menjelaskan soal pentingnya memberikan bekal pelatihan terkait psikologi kepada para pelatih. Ia berharap para pelatih tidak hanya mengasah skill pemain, tetapi juga menjadi psikolog bagi mereka.
"Dari internal, pelatih-pelatih pun kami bekali dengan pengetahuan psikolog. Karena pemikiran pelatih ini yang bertemu setiap hari dengan atlet. Jadi, mereka yang paling mengetahui bagaimana perubahan mood atau perubahan dari cara berpikir atlet," kata Fung saat konferensi pers di Kudus, Selasa (9/9).
"Aktivitas sebagian besar 90 sekian persen itu masih 19 tahun ke bawah. Jadi, untuk usia-usia seperti itu, faktor-faktor luar mempengaruhi sekali perubahan-perubahan dari cara berpikir maupun karakter anak tersebut. Jadi, sebisa mungkin kami membekali para pelatih ini tentunya dengan pengalaman-pengalaman dari kejadian-kejadian yang terjadi itu untuk bisa menjadi psikolog bagi anak-anak itu," tambahnya.
Sigit Budiarto selaku ketua tim pencari bakat Audisi Umum PB Djarum 2025 pun mengamini. Ia bahkan juga menyorot bagaimana keterpaparan dan penggunaan HP kepada atlet-atlet muda.
"Penggunaan-penggunaan HP itu kan menjadi sangat mempengaruhi ya, apalagi kalau kita sudah main HP, anak-anak main HP itu kadang konsentrasi atau fokusnya bisa terganggu, terus tidak peduli dengan kanan kiri dan kanannya," tutur Sigit.
Tahun ini, Audisi PB Djarum menyasar tiga kategori usia yakni U-11 (peserta dengan usia 8-10 tahun atau kelahiran 2015-2017), KU 11 (peserta berusia 11 tahun atau tahun kelahiran 2014), serta KU 12 (peserta dengan usia 12 tahun atau tahun kelahiran 2013) baik putra maupun putri.
Rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2025 diawali dengan fase screening yang mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting). Setelah fase screening, tahapan berikutnya ialah tahap turnamen. Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis, sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak turnamen.