Sholat / Ilustrasi. Sholat fardhu ataupun sunnah waktu wajib menghadap kiblat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Menghadap kiblat adalah rukun sholat yang utama. Tetapi dalam beberapa kasus, adakalanya seseorang salah mengidentifikasi posisi kiblat saat sholat. Apakah harus mengulangi sholatnya?
Dikutip dari Islamweb, selama kesalahan Anda dalam menentukan arah kiblat disebabkan karena meniru teman anda, dan dia adalah orang yang dapat dipercaya, maka Anda tidak perlu mengulangi shalat anda, menurut jumhur ulama mazhab yang empat.
Al-Hattab Al-Maliki berkata dalam Mawahib Al-Jalil: “Orang yang melihat namun tidak mengetahui dalil-dalilnya ... Jika dia tidak berada dalam posisi untuk berijtihad, maka dia wajib bertaklid."
Dan disyaratkan orang yang dianggap perkataannya dan hendak ditaklidi adalah orang yang tsiqqah. Al-Bahuti mengatakan dalam kitabnya Kasyf al-Qanna':
“Jika seseorang yang melakukan sholat dengan ijtihad atau taqlid -dalam keadaan shalat- diberitahu bahwa arah kiblatnya pasti salah, dan orang yang memberitahukannya adalah orang yang bisa dipercaya, maka wajib baginya untuk menerima dan mengamalkannya, serta meninggalkan ijtihad dan taqlid.” (Kasyf al-Qanna', hal. 24).
Menurut ulama mazhab Hanafi, sholat orang yang salah arah kiblat adalah sah dan tidak perlu mengulanginya jika ia melakukan ijtihad dan ijtihadnya mengarah ke arah tersebut.
Akan tetapi, jika dia sholat tanpa ijtihad, atau jika dia bisa bertanya tentang arah kiblat namun tidak melakukannya, maka dia harus mengulanginya.
Dalam Al-Ikhtiyar li Ta'lil al-Mukhtar, Imam Abdullah al-Hanafi berkata, “Jika dia bingung dengan arah kiblat dan tidak ada orang yang bisa ditanya, maka dia harus berusaha dan sholat, dan tidak perlu mengulangi sholatnya jika salah.
Diriwayatkan bahwa sekelompok sahabat bingung dengan arah kiblat pada malam yang gelap, maka masing-masing dari mereka sholat ke salah satu sisi dan membuat garis di antara kedua tangannya, dan ketika mereka terbangun, mereka mendapati bahwa garis tersebut bukanlah kiblat. Lalu mereka pun memberitahukannya kepada Rasulullah SAW, beliau menjawab, "Sholat kalian sempurna."
Dalam riwayat lain...