Home > Kabar Wednesday, 02 Oct 2024, 19:29 WIB
Menyoroti potensi penggiringan isu kemiskinan yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik menjelang pemilihan kepala daerah.
SUKABUMI--Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji memberikan tanggapan tegas terhadap sejumlah postingan di media sosial yang menyebutkan bahwa Kota Sukabumi merupakan daerah termiskin ketiga di Jawa Barat. Sebab, informasi tersebut merupakan sebuah kekeliruan yang perlu diluruskan.
'' Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tidak dapat dijadikan satu-satunya indikator untuk menentukan angka kemiskinan di suatu daerah,'' ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji kepada wartawan, Rabu (2/10/2024). Hal ini karena data yang lebih akurat mengenai angka kemiskinan diukur oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Kusmana menuturkan, berdasarkan data terbaru tahun 2024, angka kemiskinan di Kota Sukabumi menunjukkan tren yang positif dengan persentase mencapai 7,2 persen. Kondisi ini adalah bukti nyata pemkot dalam mengurangi angka kemiskinan mulai membuahkan hasil.
Lebih lanjut Kusmana menyoroti potensi penggiringan isu kemiskinan yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik menjelang pemilihan kepala daerah. " Kami menyayangkan adanya penyebaran informasi yang tidak benar ini, terutama saat menjelang pilkada. Ini merupakan bentuk kampanye hitam yang dapat merusak keharmonisan masyarakat," cetusnya.
" Mari bersama-sama menyongsong pilkada yang damai, dan menghindari pola kampanye yang dapat memecah belah persatuan," jelas Kusmana. Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus berupaya mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengajak seluruh warga untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang positif dan produktif. Riga Nurul Iman