
BAKTI Olahraga Djarum Foundation bersama PB Djarum memberikan penghargaan kepada Mohammad Ahsan dengan resmi memasukkan mantan pebulu tangkis itu ke dalam Hall of Fame PB Djarum.
Penganugerahan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas berbagai pencapaian gemilang yang berhasil Ahsan torehkan sepanjang karier sebagai atlet bulu tangkis Indonesia.
"Penghargaan ini adalah sebuah kehormatan yang luar biasa. Saya tidak akan pernah bisa berdiri di sini tanpa tempaan, disiplin, dan kesempatan yang diberikan oleh PB Djarum," kata Ahsan di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/9).
"Klub ini bukan hanya tempat berlatih, tetapi adalah rumah yang membentuk saya menjadi atlet dan pribadi seperti sekarang. Saya sangat
berterima kasih atas semua dukungan yang tak pernah putus," lanjutnya
Foto Ahsan kini berada bersama sejumlah legenda bulu tangkis, termasuk Liem Swie King, Alan Budikusuma, Hariyanto Arbi, Tontowi Ahmad, dan Liliana Natsir.
"Ya, yang pasti, saya sangat senang dan bangga, karena mereka juga kan sebelumnya panutan-panutan saya juga. Dari saya kecil, mereka sudah juara. Akhirnya saya bisa ada bareng sama mereka, jadi satu kebanggaan buat saya juga," ujar atlet yang secara resmi gantung raket pada Januari 2025 itu.
Resmi bergabung dengan PB Djarum pada 2007, Ahsan sukses memboyong sederet penghargaan prestisius, termasuk juara Piala Thomas 2020 dan 2021 (beregu putra), Juara Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013, 2015 dan 2019 (ganda putra), Juara All England 2019 (ganda putra), serta ranking 1 dunia ganda putra bersama Hendra Setiawan pada akhir 2013.
Selain Ahsan, Shesar Hiren Rustavito, yang bergabung dengan klub PB Djarum di tahun yang sama dengan Ahsan, juga masuk dalam Hall of Fame Djarum.
Pebulu tangkis yang akrab disapa Vito itu pernah menjadi bagian dari skuad Piala Thomas dan meraih juara pada 2020 dan 2021 (beregu putra), serta Runner-up pada 2022.
Bagi Vito, momen ini adalah capaian berharga dan salah satu impian yang ingin dicapai sebagai atlet bulu tangkis.
"Saya sangat bangga dan terharu bisa menerima penghargaan ini bersama para legenda lainnya. Masuk ke dalam Hall of Fame PB Djarum adalah
mimpi yang menjadi kenyataan. Ini adalah buah dari pengorbanan, keringat, dan dukungan dari banyak orang," ujar Vito.
"Bagi para peserta Audisi Umum, manfaatkan kesempatan emas ini sebaik-baiknya, tunjukkan semua kemampuan kalian, jangan ada rasa ragu
Kalah atau menang dalam audisi ini adalah bagian dari perjalanan. Yang terpenting adalah semangat juang yang kalian tunjukkan di lapangan," lanjutnya.
Peresmian Hall of Fame Ahsan dan Vito bertempatan dengan Audisi Umum PB Djarum 2025. Mereka mendapat sambutan meriah dari para peserta yang mengidolakan sosoknya.
Terlebih ketika sesi meet and greet yang dilaksanakan setelah prosesi hall of fame berlangsung. Para pebulu tangkis belia begitu antusias untuk meminta tanda tangan dan mengabadikan momen bersama mereka.
Untuk menjadi Hall of Fame PB Djarum, terdapat tujuh prestasi yang harus diraih oleh atlet, yaitu peringkat 1 dunia, juara dunia, juara Olimpiade, juara All England, juara Piala Thomas, juara Piala Uber, dan juara Piala Sudirman. (Ant/Z-1)