Krisis di Liverpool: Mohamed Salah Dicap Tak Sehebat Steven Gerrad

Liputan6.com, Jakarta - Mohamed Salah tidak dapat mengatasi krisis Liverpool secara langsung karena dia bukan tipe pemimpin yang sama seperti mantan kapten Steven Gerrard.

Dilansir Goal.com, mantan striker The Reds Emile Heskey mengatakan bintang Mesir itu layak dikritik karena tidak berbicara kepada media selama periode sulit di Anfield, ketika pasukan Arne Slot hanya memenangkan satu dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Liverpool sempat berharap kemenangan atas West Ham United akhir pekan lalu jadi awal baru. Namun, asa tersebut punah usai mereka ditahan Sunderland beberapa hari kemudian.

Setelah selalu jadi andalan, Salah juga hanya berstatus pemain pengganti pada dua partai tersebut. Eks pemain AS Roma itu kemudian kembali tidak menjadi starter pada duel versus Leeds United, Minggu (7/12/2025) dini hari WIB.

Apakah ini awal kehidupan Liverpool tanpa Mohamed Salah? Pertanyaan besar itu muncul setelah kemenangan 2-0 Liverpool atas West Ham di London Stadium. Yang mencuri perhatian bukan cuma hasilnya tapi keputusan Arne Slot mencadangkan Mohamed Salah untu...

Legenda Liverpool, Jamie Carragher, pun mengkritik bintang asal Mesir itu. Ia mengungkapkan ingin melihat Salah tampil sebagai salah satu pemimpin yang mewakili tim.

"Akhir pekan ini setahun yang lalu, Mo Salah tidak malu-malu berbicara tentang situasinya sendiri, tentang klub yang tidak memberinya kontrak. Saya hanya pernah mendengar Salah berbicara ketika ia terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan, atau ia membutuhkan kontrak baru," ujar Carragher.

"Tapi, jelas, manajerlah yang menjadi sasaran. Manajer mana pun dengan hasil seperti ini akan berada di bawah tekanan," tambahnya.

Harus diakui bahwa Salah harus berdiri dan hadapi berbagai kritik. Heskey mengatakan ia berharap mantan penyerang Chelsea dan AS Roma itu memelakukannya di lapangan.

Ia juga menegaskan bahwa sang pemain tidak sama dengan Van Dijk dan Steven Gerrard yang menjadi kapten klub pada periode 2003 hingga 2015.

"Liverpool sedang mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah Mohamed Salah. Saya akan terkejut jika mereka belum mempersiapkannya sejak awal musim. Karena kontraknya mungkin hanya tersisa kurang dari dua tahun dan usianya sudah memasuki usia tiga puluhan," ucap Heskey.