Jakarta -
Mood swing adalah perubahan suasana hati yang cepat dan signifikan. Fenomena mood swing adalah konsep umum yang digunakan untuk menggambarkan emosi yang berfluktuasi dengan cepat dan intens.
Saat mood swing, seseorang dapat dengan cepat beralih dari perasaan bahagia dan optimis menjadi sedih, mudah tersinggung, atau marah. Biasanya orang banyak menggambarkan keadaan mood swing dengan kata 'roller coaster'.
Umumnya, mood swing rentan dialami oleh wanita dibandingkan pria, khususnya saat menstruasi, hamil, dan menopause. Perubahan mood yang signifikan ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hormon merupakan komponen penting dalam tubuh manusia. Sebab, hormon merupakan 'pesan kimia' yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar dalam tubuh untuk mengatur proses biologis dan fisiologis dalam tubuh.
Jika seseorang memiliki hormon yang tidak seimbang, akan berpengaruh besar pada kondisi kesehatannya. Ketidakseimbangan hormon sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk stres, gaya hidup yang tidak seimbang, penuaan, dan kondisi medis tertentu.
Tidak hanya mood swing, ketidakseimbangan hormon bagi kaum hawa dapat mengganggu kesehatan secara keseluruhan, khususnya kesehatan kewanitaan. Seperti terlambat haid, perubahan secara drastis, hingga menghambat program hamil (promil).
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah cara menjaga keseimbangan hormon bagi wanita:
1. Rutin Berolahraga
Selain menyehatkan, kegiatan fisik juga mendukung keseimbangan hormon. Mulai dari light jogging setiap hari hingga berenang, ini bisa diterapkan sebagai gaya hidup sehat untuk hormon yang seimbang. Aktivitas ini memungkinkan insulin, hormon seks, dan hormon pertumbuhan seimbang.
2. Konsumsi Protein Sesuai Kebutuhan
Untuk menjaga keseimbangan hormon, tubuh memerlukan protein. Sebab, tubuh memproduksi hormon yang berasal dari protein (hormon peptida).
Dikutip dari Healthline, hormon peptida diproduksi dari asam amino esensial. Hormon peptida memainkan peran penting dalam mengatur banyak proses fisiologis, seperti pertumbuhan, metabolisme energi, nafsu makan, stres, dan reproduksi.
Misalnya, asupan protein mempengaruhi hormon yang mengendalikan nafsu makan dan asupan makanan, yang mengkomunikasikan informasi tentang status energi ke otak.
Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi minimal 15-30 gram protein per makanan. Ada sejumlah makanan berprotein tinggi yang bisa dikonsumsi sesuai kebutuhan seperti telur, dada ayam, kacang-kacangan, atau ikan.
3. Kendalikan Stres
Stres bisa menjadi masalah besar bagi keseimbangan hormon di dalam tubuh. Dua hormon utama yang dipengaruhi oleh stres adalah kortisol dan adrenalin.
Kortisol berperan sebagai hormon untuk mengatasi stres dalam jangka panjang. Sedangkan adrenalin adalah hormon yang berfungsi memberi gelombang energi, untuk merespons sinyal bahaya.
Jika seseorang mengalami stres, kadar hormon kortisol akan tetap tinggi dan bisa menyebabkan asupan kalori berlebihan, yang merupakan pemicu obesitas. Selain mempengaruhi keseimbangan hormon, stres juga bisa berdampak buruk terhadap kesuburan kamu dan pasangan.
Kadar hormon kortisol dan menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh bisa diatasi dengan melakukan pengelolaan terhadap faktor stres. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan seperti meditasi, yoga, atau pijat relaksasi untuk menenangkan tubuh.
4. Tidur yang Berkualitas
Orang dewasa membutuhkan 6-8 jam sehari untuk tidur. Bukan hanya durasi, kualitas juga berkontribusi dalam pelepasan hormon, termasuk ghrelin dan leptin yang mengatur nafsu makan.
Di sisi lain, kurang tidur menyebabkan tubuh melepaskan kortisol lebih banyak. Alhasil, tubuh akan mengalami stres dan hormon pun menjadi tidak seimbang.
5. Kurangi Asupan Gula dan Karbohidrat
Mengurangi asupan gula tambahan dapat berperan penting dalam mengoptimalkan fungsi hormon dan menghindari obesitas, diabetes, dan penyakit lainnya.
Selain itu, minuman manis yang mengandung gula merupakan sumber utama gula tambahan. Salah satu jenis gula, fruktosa umumnya digunakan dalam minuman ringan, jus buah, dan minuman berenergi.
Asupan fruktosa jangka panjang telah dikaitkan dengan gangguan mikrobioma usus, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon lainnya. Terlebih, fruktosa mungkin gagal merangsang produksi hormon kenyang (leptin), yang menyebabkan berkurangnya pembakaran kalori dan bertambahnya berat badan.
Oleh karena itu, mengurangi asupan minuman manis dan sumber gula tambahan lainnya dapat meningkatkan kesehatan hormon. Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi suplemen herbal yang berfungsi untuk memperbaiki keseimbangan hormon seperti:
- Damiana
Menurut penelitian, Damiana digunakan untuk mengatur menstruasi dan membantu gejala menopause, juga dapat meningkatkan stamina. Bekerja sebagai agen aromatase (enzim yang mengubah androgen menjadi estrogen), Damiana mampu mencegah kanker payudara. Di sisi lain, Damiana memiliki khasiat untuk menurunkan kadar gula darah, membantu menurunkan berat badan bagi pengidap PCOS (sindrom polikistik), dan meningkatkan libido.
Jahe dan Kunyit
Jahe dan kunyit merupakan bahan alami untuk membantu memperlancar menstruasi dan meredakan nyeri saat menstruasi. Dikutip dari Healthline, jahe memiliki sifat anti inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri haid.
Tribulus
Tidak hanya untuk laki-laki, namun tribulus juga berguna untuk wanita dalam pengobatan PCOS maupun meningkatkan hormon sehingga menambah gairah seksual hipoaktif secara aman dan efektif; meningkatkan siklus ovarium, perkembangan uterus dan vagina, ovulasi, serta kesuburan. Tribulus juga dipercaya untuk meringankan tanda-tanda PCOS dan infertilitas oligo/anuvular.
Indian Camphorweed (Daun Beluntas)
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal 'Phytotherapy Research' menunjukkan ekstrak daun beluntas dapat meningkatkan hormon progesteron pada wanita. Penelitian 'International Journal of Reproductive Medicine' menemukan ekstrak daun beluntas dapat meningkatkan jumlah dan kualitas sel telur pada wanita yang mengidap PCOS.
Tapak Liman dan Kayu Putih
Kedua bahan ini memiliki zat anti inflamasi yang baik untuk meredakan nyeri haid dan ketidaknyamanan di perut seperti kembung saat PMS/haid.
Beberapa herbal di atas terkandung dalam Sido Muncul Natural Female Balance. Produk ini diproses secara higienis dan modern.
Sido Muncul Natural Female Balance Foto: Sido Muncul
Sido Muncul Natural Female Balance diformulasikan khusus untuk wanita yang menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan wanita modern yang aktif dan produktif. Sido Muncul Natural Female Balance tersedia dalam kemasan botol yang berisi 30 kapsul.
Sementara bagi kaum pria yang ingin menjaga keseimbangan hormon, bisa mengonsumsi Sido Muncul Natural Male Balance. Dengan 'Male Balancing Formula' yang alami, berfungsi untuk menjaga keseimbangan hormon pada pria.
Sido Muncul Natural Female Balance dan Male Balance merupakan solusi alami untuk menjaga keseimbangan hormon. Saat ini, kedua suplemen yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan hormon ini dapat dibeli dI apotek dan apotek modern terdekat serta secara online di www.sidomunculstore.com dan Sido Muncul Official Store di marketplace atau langsung klik di sini.
(anl/ega)