Sebuah rumah di Desa Garoga luluh lantak akibat diterjang banjir bandang dan tanah longsor di Tapanuli Selatan, Sabtu (6/12/2025). Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, menjadi salah satu daerah paling parah terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Desa itu luluh lantak dan hanya menyisakan hamparan tanah lumpur setelah diterjang banjir bandang dan longsor.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Banjir bandang yang menerjang Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat membuat portofolio KPR PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) di wilayah terdampak ikut terimbas. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, bank pelat merah itu sedang mendata jumlah rumah nasabah yang terdampak sebelum menyiapkan langkah relaksasi kredit.
“Sementara masih didata ya,” kata Nixon kepada Republika saat dikonfirmasi perihal nasib KPR BTN di tiga wilayah bencana, Senin (8/12/2025).
Menurutnya, data awal menunjukkan jumlah rumah nasabah yang mengalami cukup besar. “Lebih dari 2.000 rumah,” singkat Nixon. Ia menegaskan angka tersebut belum final karena hingga kini proses verifikasi masih berjalan.
BTN menyiapkan relaksasi bagi nasabah KPR yang terdampak langsung, terutama yang rumahnya rusak berat atau hilang. Nixon menyebut skema yang disiapkan bakal mengedepankan restrukturisasi agar beban cicilan tidak menekan korban bencana. “Kami akan tawarkan mekanisme restrukturisai kredit untuk relaksasi,” ujarnya.
Dalam laporan keuangan publikasi per 30 September 2025, BTN mencatat total kredit yang diberikan konsolidasian mencapai Rp329,9 triliun. Namun, laporan tersebut tidak memerinci porsi KPR dalam total kredit, sehingga proses pendataan lapangan menjadi rujukan utama untuk memastikan besaran portofolio KPR di tiga daerah terdampak bencana.
Nixon menambahkan, mekanisme relaksasi akan disesuaikan dengan tingkat dampak terhadap rumah nasabah. Pendataan detail menjadi dasar penetapan bentuk restrukturisasi, termasuk kemungkinan penjadwalan ulang cicilan sesuai kemampuan debitur setelah kondisi darurat berlalu.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya BTN menjaga keberlanjutan pembiayaan perumahan di tengah situasi bencana. Dengan skema relaksasi yang tepat, BTN berharap nasabah tetap terlindungi sekaligus dapat kembali menata hunian dan keuangannya secara bertahap.

9 hours ago
6

















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399871/original/087136600_1762030910-Real_Madrid_s_Kylian_Mbappe__centre_left__celebrates_with_Eder_Militao_valencia.jpg)












:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399867/original/092098400_1762030524-AP25305750064045.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399868/original/038050400_1762030637-Juventus__Filip_Kostic.jpg)




