
HARGA cabai merah tanjung di Pasar Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, naik cukup signifikan. Kenaikan harga terjadi di tengah naiknya permintaah menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kepala UPTD Pasar Ciranjang Iman Rohiman mengatakan, saat ini harga cabai tanjung di kisaran Rp72 ribu per kilogram. Penaikannya tak berlangsung secara sporadis, tapi bertahap.
"Asalnya kisaran Rp52 ribu-Rp60 ribu per kilogram. Terus naik, hingga saat ini mencapai Rp72 ribu per kilogram," kata Iman, Selasa (2/9).
Ia menyebut penaikan harga komoditas itu tak lepas dari momen Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), salah satunya Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebab, pada momen itu banyak anggota masyarakat yang melaksanakan peringatan Maulid Nabi.
"Termasuk juga hajatan. Biasanya, pada momen Maulid Nabi itu banyak juga yang melaksanakan pernikahan," ujar dia.
Sementara komoditas cabai lain masih cukup stabil. Cabai rawit merah misalnya, harga masih berada di kisaran Rp32 ribu per kg.
Iman mengatakan, secara umum harga berbagai komoditas kebutuhan pangan di Pasar Ciranjang relatif stabil. Termasuk daging ayam yang harganya kisaran Rp32 ribu-Rp34 ribu per kilogram.
"Daging ayam masih banyak dipasok para peternak lokal. Jadi harganya relatif stabil," ungkap Iman.
Harga beras stabil
Sementara itu, harga dan pasokan beras di pasar terbesar yang ada di Kecamatan Ciranjang tersebut juga terpantau stabil. Beras medium harganya kisaran Rp13 ribu-Rp14 ribu per kg dan beras premium kisaran Rp14 ribu-Rp15 ribu per kg. Sedangkan beras SPHP dibanderol Rp12.500 per kg.
"Harga dan pasokan beras sampai sekarang aman. Kami juga sudah monitoring ke lapangan memantau kualitasnya. Sampai sekarang tak ada beras oplosan," tegas Iman.
Produksi beras di Pasar Ciranjang mayoritas berasal dari pasokan para petani lokal. Daerah penghasilnya antara lain Desa Cikondang, Cibarengkok, dan Jati. (BB/E-1)