5 Fakta Terites, Makanan Esktrem Budaya Kuliner Suku Karo

2 weeks ago 8
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam. Begitu pula suku Karo dan hidangan ekstremnya yang bernama terites.

Sebagai negara yang majemuk bukan hal aneh jika Indonesia kaya akan berbagai budayanya. Termasuk keunikan budaya kuliner yang saling melengkapi antar satu daerah dengan daerah lainnya.

Selain makanan yang enak-enak, ada juga beberapa daerah yang memiliki hidangan ekstrem. Bahkan bahan utamanya adalah bahan yang tidak pernah terpikirkan untuk dapat diolah menjadi sebuah makanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah suku Karo yang menetap di dataran tinggi Karo, Kota Medan memiliki salah satu hidangan ekstrem yang unik. Di daerah ini ada makanan yang bernama terites, bagi yang tak terbiasa rasanya akan merasa tertantang untuk menyantapnya.

Baca juga: Fani MCI Tuai Kontroversi Usai Komentari Nasi Kandar Malaysia

Berikut ini 5 fakta terites khas Karo melansir berbagai sumber:

5 Fakta Terites, Makanan Esktrem Budaya Kuliner Suku KaroPopularitas terites konon mulai diketahui ketika datangnya misionaris Belanda ke Karo. Foto: Istimewa

1. Sejarah terites

Dikenalnya teritees oleh orang Karo berasal dari kedatangan Hendrik Cornelis Kruyt. Ia merupakan misionaris asal Belanda yang dikirim untuk bertugas mengabarkan Injil di Sumatera Utara.

Pada 1890, Kruyt merasa frustasi setelah melihat seekor kerbau disembelih dan bagian isi perutnya berupa sisa-sisa rumput disendok dan disimpan warga. Kemudian rumput yang telah didapatkan akan dikumpulkan untuk kemudian diperas airnya.

Ternyata perasan rumput tersebut akan digunakan sebagai sajian kuah yang bernama terites. Kruyt mencobanya pertama kali dengan wajah datar dan sedikit meringis karena jijik sekaligus merasa pahit.

2. Makanan khas untuk upacara

Sebenarnya terites bukanlah makanan yang disajikan setiap hari sebagai hidangan bagi orang Karo. Tetapi ada waktu-waktu tertentu yang telah ditetapkan guna menyajikan terites.

Terites akan hadir dalam perayaan upacara adat seperti merdang merdem (kerja tahunan), pesta perkawinan, dan mengket rumah mbaru (memasuki rumah baru). Sehingga kuah terites tidak akan ditemukan dengan begitu mudahnya di Karo.

"Memakan makanan kerbau yang masih ada di perut dan isi kedalaman setengah dan hampir seluruhnya empuk, sudah cukup untuk mengubah omnivora menjadi vegetarian selama satu menit. Aku benar-benar muak, tapi aku mampu tampil tenang sepenuhnya," tulis Kruyt yang dikutip dalam The Early Years of a Dutch Colonial Mission: The Karo Field.

Di halaman selanjutnya masih ada fakta unik terites lainnya.

Simak Video "Potensi Besar Kuliner Indonesia Masuk Pasar Internasional "
[Gambas:Video 20detik]

Read Entire Article